PT. Medisindo Bahana kembali mengikuti kegiatan Exhibition Physician Forum di Surabaya. Kegiatan tersebut di selenggarakan di Hotel Dyandra Surabaya pada tanggal 30 April – 1 Mei 2016. Peserta forum berasal dari kalangan dokter umum di daerah Jawa Timur dan sekitarnya. Sekitar 500 orang dokter umum hadir dan meramaikan kegiatan yang bertemakan “Clininal Management And Implications In Primary Care Update”.
Beberapa product yang kami fokuskan pada kegiatan tersebut adalah Nebuliser familyDr MBPN, Clover A1C, Rapid Test Carestart Malaria serta HIV dan Rapid Test Humasis IgG/IgM serta NS1. Kami berharap, PT. Medisindo Bahana dapat kembali ikut serta di kegiatan ini tahun depan.
Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia (PATELKI) adalah organisasi profesional analis kesehatan di Indonesia. “Membangun Kemandirian Profesi Untuk Meningkatkan Daya Saing Dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN” adalah tema dari Musawarah Nasional yang ke-XII dan temu ilmiah yang XIX. Event tersebut diselenggarakan dihotel Grand Royal Panghegar, Bandung pada tanggal 26-28 April 2016.
PT. Medisindo Bahana ikut berpartisipasi dengan mengikuti pameran exhibition yang dilaksanakan pada hari rabu dan kamis, yaitu tanggal 27-28 April 2016. Pameran tersebut diikuti oleh 25 peserta exhibitions yang mayoritas adalah perusahaan alat kesehatan terutama alat kesehatan laboratorium.
PT. Medisindo Bahana terfokus pada alat kesehatan Rapid Test, seperti Clover Hb A1c self, Care Start HIV, Care Start Malaria, Urine DUS R-300, SelexOn, Lipidpro dan Dengue Humasis (IgG/ IgM), serta produk Home Healthcare (GlucoDr., familyDr., rossmax). Peserta symposium yang ikut sekitar lebih dari 1000 peserta, dan terdiri dari para analis-analis laboratorium seluruh indonesia.
Pada tanggal 22- 24 April 2016, diselenggarakan kembali Pertemuan Ilmiah Tahunan yang dibarengi Musyawarah Kerja Nasional Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PIT & Mukernas PDUI) yang ke-VII. Even tersebut pertama kali diselenggarakan diGandaria City yang bertempat di Hotel Sheraton.
PIT & Mukernas PDUI yang bertemakan “ Optimalisasi Profesionalisme Dokter Umum di Tingkat Pelayanan Primer Pada Era Jaminan Kesehatan Nasional Menyongsong ‘Sustainable Development Goals’ ” yang dihadiri sekitar ± 1.500 peserta Dokter Spesialis, Dokter Praktek dan Dokter Umum dengan total undangan ± 1.900 Peserta.
Sekitar 22 booth peserta exhibitions ikut serta yang diikuti oleh Farmasi dan beberapa alat kesehatan. Salah satunya adalah PT. Medisindo Bahana. Terdapat produk produk alat kesehatan yang tidak kalah Brand dengan produk alat kesehatan lainnya. Brand – brand tersebut antara lain : GlucoDr, familyDr, rossmax dan Infopia dan lain – lain. Focus produk pada event PIT & Mukernas PDUI Pusat adalah produk Home Healthcare.
PIT IDI adalah Pertemuan Ilmiah Tahunan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta wawasan dokter anggota IDI, terutama bagi dokter yang melakukan pelayanan primer, sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat di era JKN & MEA. Awal tahun ini PIT IDI diselenggarakan dikota tangerang yaitu diHotel Novotel.
Peserta yang hadir didominan oleh dokter wilayah tangerang. Banyak dokter-dokter yang hadir baik dokter puskesmas maupun rumah sakit. Banyak prospek yang didapat dari PIT IDI, tangerang tersebut, antara lain permintaan trial untuk produk-produk alat kesehatan PT. Medisindo ke rumah sakit, klinik dan dokter praktek.
PIPKRA adalah Pertemuan Ilmiah Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, sebuah acara ilmiah tahunan yang diselenggarakan oleh Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran dengan RS. Persahabatan, Jakarta, merupakan PIPKRA ke-13. Tahun ini dengan tema "The Science and Art of Respiratory Medicine”. Event ini akan menjadi kesempatan yang baik untuk memperkenalkan semua jenis alat kesehatan produk PT. Medisindo Bahana, terutama produk fokus nebuliser dengan kelebihan berbagai merk Nebuliser yang dimiliki oleh PT. Medisindo Bahana dan memperkenalkan produk terbaru nebuliser, yaitu neb. Mesh MBPN-002. Event PIPKRA Jakarta tahun ini diselenggarakan di Hotel Bororbudur.
Physician Forum Bandung merupakan acara yang diselenggarakan Perhimpunan Dokter Umum Indonesia / PDUI Cabang Jawa Barat. Event tersebut bertemakan "Clinical Management & Implikasi Dalam Primary Care". Event ini diselenggarakan di Hotel Harris Bandung. Pada even ini produk medical device yang paling banyak ditanyakan adalah alat kesehatan Hb A1c dan Lipidpro, serta produk lainnya seperti Humasis (Ns1 dan IgG/IgM) dan nebuliser.
Penyakit Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis di mana tekanan darah pada dinding pembuluh darah meningkat. Hipertensi sebagai “Silent Killer” (pembunuh tanpa gejala) karena gejalanya sering tidak terlihat dan tidak dirasakan oleh penderitanya. Biasanya pasien yang datang ke dokter setelah diperiksa tekanan darahnya sudah terdiagnosa penyakit hipertensi, hal ini dikarenakan pasien tidak pernah mengetahui dan mengukur tekanan darah secara rutin di rumah.
Jadi untuk menghindari penyakit hipertensi, lakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin di rumah agar life style bisa kita perbaiki.
Mengukur Tekanan Darah
Saat mengukur tekanan darah, ada dua angka yang biasanya diukur, contohnya 120/80. Apa yang di maksud dengan angka-angka tersebut?
Angka pertama (120) yaitu tekanan darah sistolik, yaitu tekanan saat jantung berdenyut atau berdetak (sistol). Sering disebut tekanan atas.
Angka kedua (80) yaitu tekanan darah diastolik, yaitu tekanan saat jantung beristirahat di antara saat pemompaan. Sering disebut tekanan bawah.
Dokter akan melakukan pemeriksaan tekanan darah dengan menyuruh anda duduk atau berbaring, karena itu posisi terbaik untuk melakukan pengukuran. Berikut ini penggolongan tekanan darah berdasarkan angka hasil pengukuran dengan tensimeter untuk tekanan sistolik dan diastolik:
Tabel Penggolongan Hipertensi Menurut JNC 7
| KATEGORI | SISTOLIK | DIASTOLIK |
| mmHg | mmHg | |
| Darah rendah / hipotensi | di bawah 90 | di bawah 60 |
| Normal | 90 - 120 | 60 -80 |
| Pra Hipertensi | 120 -139 | 80 - 89 |
| Hipertensi stadium 1 | 140 - 159 | 90 - 99 |
| Hipertensi stadium 2 | di atas 160 | di atas 100 |
Mengapa Tekanan Darah Meningkat?
Apa yang menyebabkan tekanan darah bisa meningkat? Sebagai ilustrasi, jika Anda sedang menyiram kebun dengan selang. Jika Anda menekan ujung selang, maka air yang keluar akan semakin kencang. Hal itu karena tekanan air meningkat ketika selang ditekan. Selain itu, jika Anda memperbesar keran air, maka aliran air yang melalui selang akan semakin kencang karena debit air yang meningkat. Hal yang sama juga terjadi dengan pembuluh darah Anda. Jika pembuluh darah Anda menyempit, maka tekanan darah di dalam pembuluh darah akan meningkat. Selain itu, jika jumlah darah yang mengalir bertambah, tekanan darah juga akan meningkat.
Penyebab Hipertensi
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang memiliki tekanan darah tinggi, yaitu faktor yang tidak dapat dikendalikan dan faktor yang dapat dikendalikan.
Faktor yang tidak dapat dikendalikan antara lain:
• Keturunan / Ras
Faktor ini tidak bisa anda kendalikan. Jika seseorang memiliki orang tua atau saudara yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi lebih besar. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah tinggi.
• Usia
Faktor ini tidak bisa anda kendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa usia seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika anda bertambah tua. Namun anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas yang normal.
Faktor yang dapat dikendalikan antara lain:
• Garam
Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi ringan, dan orang dengan usia tua.
• Kolesterol
Kandungan lemak yang berlebih dalam darah anda, dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat. Kendalikan kolesterol anda sedini mungkin.
• Obesitas / Kegemukan
Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.
• Stres
Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat memicu tekanan darah tinggi.
• Rokok
Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah.
• Kafein
Kafein yang terdapat pada kopi, bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.
• Alkohol
Konsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan tekanan darah tinggi.
• Kurang olahraga
Kurang olahraga bisa menyebabkan tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan darah tinggi, namun jangan melakukan olahraga yang berat jika penderita tekanan darah tinggi.
Pencegahan Hipertensi
Berikut merupakan saran praktis yang bisa Anda lakukan untuk mencegah Hipertensi :
- Kurangi konsumsi garam dalam makanan Anda. Hindari konsumsi garam apabila ada menderita penyakit hipertensi.
- Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium, karena hal ini mampu mengurangi tekanan darah tinggi.
- Kurangi minuman atau makanan beralkohol. Jika anda penderita tekanan darah tinggi, hindari konsumsi alkohol secara berlebihan. Untuk pria yang menderita hipertensi, jumlah alkohol yang diijinkan maksimal 30 ml per hari sedangkan wanita 15 ml per hari.
- Olahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Jika Anda penderita tekanan darah tinggi, pilihlah olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Lakukan selama 30 hingga 45 menit sehari sebanyak 2-3 kali seminggu.
- Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel, melon, dan jeruk.
- Jalankan terapi anti stres agar mengurangi stres dan anda mampu mengendalikan emosi Anda.
- Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi tekanan darah tinggi.
- Kendalikan kadar kolesterol dan gula darah Anda.
- Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah. Konsultasikan ke dokter jika Anda menerima pengobatan untuk penyakit tertentu, tanyakan dokter Anda apakah obat yang di resepkan dapat meningkatkan tekanan darah atau tidak.
Sumber :
http://www.alodokter.com/hipertensi
Dari berbagai sumber
Kata kolesterol mungkin sudah sering kita dengar, kolesterol sangatlah erat dengan makanan yang lezat, usia, berat badan atau obesitas dan lain-lain. Kolesterol dikenal sebagai hal atau sesuatu yang negatif dan harus dihindari, sebenarnya itu tidak 100% benar karena pada kenyataannya kolesterol diperlukan oleh tubuh kita seperti pembentukan garam empedu, vitamin D dan produksi beberapa jenis hormon tetapi saat jumlahnya berlebihan akan menimbulkan masalah. Kadar kolesterol dalam tubuh manusia akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia karena jumlah kolesterol yang diproduksi tubuh semakin tinggi, hal ini diperburuk dengan konsumsi makanan yang banyak mengandung kolesterol dan kurang olahraga.
Lantas berapakah Kadar Kolesterol Normal Menurut WHO ? Berikut ini jumlah kolesterol normal dalam darah

Masih normalkah kadar kolesterol anda dari hasil cek darah? Jika sudah melebihi batas normal sebaiknya anda mengikuti saran dokter untuk minum obat, mengurangi makanan yang banyak mengandung kolesterol serta berolahraga secara rutin. Untuk menambah pengetahuan mengenai kolesterol simak penjelasan jenis kolesterol dibawah ini.
Jenis-jenis kolesterol :
Kolesterol LDL atau Low Density Lipoprotein adalah sejenis kolesterol yang berbahaya, karena jenis kolesterol ini jika kadarnya tinggi menimbulkan resiko tinggi pula menimbulkan penyakit jantung dan stroke.
Kolesterol HDL atau Hight Density Lipoprotein adalah kolesterol yang baik, karena kolesterol jenis ini dapat membuang atau mengurangi kolesterol jahat yang berlebihan pada pembuluh darah.
Trigliserida adalah suatu jenis lemak yang ada dalam darah serta terdapat dalam berbagai organ tubuh. Beberapa faktor yang dapat memicu trigliserida dalam aliran darah adalah obesitas/kegemukan, gula, mengonsumsi alkohol, serta makanan yang berlemak. Kadar normal dari kolesterol ini adalah kurang dari 150~199 mg/dL, kadar tinggi antara 200~499 mg/dL dan kadar paling tinggi apabila mencapai angka 500 mg/dL.
Penyebab kolestrol HDL yang rendah adalah kurang gerak badan, terlalu gemuk, serta kebiasaan merokok. Selain itu hormon testosteron pada laki-laki, steroid anabolik, dan progesteron bisa menurunkan kolesterol HDL, sedangkan hormon estrogen perempuan menaikkan HDL.
Cara Menurunkan Kadar Kolesterol
Beberapa tips di bawah ini diharapkan dapat memperbaiki kadar kolesterol Anda :
1. Batasi lemak jenuh
Lemak jenuh, biasanya mengacu pada lemak yang berasal dari hewan, terutama didapatkan pada kulit unggas, produk susu, daging merah dari sapi, domba. Sebaiknya konsumsi ini dibatasi, karena dapat memacu produksi kolesterol dan meningkatkan total kolesterol dan kolesterol jahat (LDL). Dengan memilih diet yang mengandung rendah kolesterol jenuh ini, Anda sebenarnya sudah mengambil salah satu langkah yang bijak untuk memperbaiki kadar kolesterol Anda. Pada diet mediteranian, konsumsi daging merah ini hanya dianjurkan satu kali dalam satu bulan. Ternyata diet ini dapat menurunkan angka kematian akibat penyakit kardiovaskuler yang bermakna.
2. Hindari lemak trans (trans fat)
Trans fat, kemungkinan mempunyai akibat yang lebih berbahaya daripada lemak jenuh karena dapat meningkatkan kadar kolesterol buruk (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL) Karena itu kurangilah makanan yang banyak mengandung trans fat seperti makanan yang diolah melalui penggorengan.
3. Pertahankan berat badan normal
Pada kebanyakan orang, kadar kolesterol juga menjadi baik seiring dengan menurunnya berat badan. Ini tidak hanya disebabkan kehilangan berat badan, tetapi juga akibat diet yang lebih sehat, dan olahraga yang dilakukan. Dengan kata lain, perubahan gaya hidup yang diperlukan untuk mempertahankan berat badan normal atau menurunkan berat badan juga membantu memperbaiki kadar kolesterol. Mengurangi berat badan 5~10 persen dapat menurunkan kadar kolesterol yang bermakna.
4. Olahraga
Olahraga yang cukup dan berkelanjutan, paling tidak 30~40 menit setiap hari, lima kali dalam seminggu, seperti jalan, jogging, bersepeda, berenang adalah pilihan yang sangat baik untuk memperoleh kadar kolesterol yang normal. Olahraga yang Anda lakukan secara teratur dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesetrol buruk (LDL).
5. Berhenti merokok
sumber:
http://artikesehatan.wordpress.com/kolestrol/
http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/06/gejala-kolesterol-tinggi-penyebab-dan.html
Penyebab Diabetes
Kurangnya produksi insulin (baik mutlak atau relatif terhadap kebutuhan tubuh), produksi insulin yang cacat (yang jarang), atau ketidakmampuan sel untuk menggunakan insulin dengan benar dan efisien menyebabkan hiperglikemia dan diabetes.
Tanpa insulin, sel-sel menjadi kekurangan energi glukosa meskipun kehadiran glukosa berlimpah dalam aliran darah. Dalam beberapa jenis diabetes, ketidakmampuan sel untuk memanfaatkan glukosa menimbulkan situasi ironis “kelaparan ditengah-tengah melimpahnya glukosa” karena glukosa berlimpah yang belum digunakan harus di ekskresikan kedalam urin.
Faktor keturunan dan gaya hidup berpengaruh pada peningkatan resiko diabetes. Orang-orang yang memiliki resiko tinggi adalah
- saudara kandung dari mereka yang menderita diabetes tipe 1
- anak-anak yang orang tuanya terkena diabetes tipe 1
- orang-orang yang memiliki riwayat keluarga terkena diabetes
- mereka yang kelebihan berat badan
- kurang berolahraga
- wanita yang memiliki bayi yang beratnya lebih dari 4,5 kg ketika melahirkan.
Gejala diabetes yang paling umum :
- Sering buang air kecil
- Rasa haus lebih sering
- Sering merasa lapar
- Berat badan cepat turun
- Peningkatan kelelahan
- Sifat lekas marah
- Penglihatan kabur
- Luka dan memar tidak sembuh dengan baik atau dengan cepat
- Infeksi sulit sembuh
- Kulit gatal
- Gusi berwarna sangat merah dan/atau bengkak/gusi menadik diri dari gigi
- Sering penyakit gusi/ infeksi
- Disfungsi seksual pada pria
- Mati rasa atau kesemutan, terutama di kaki dan tangan
Source : http://penyakit-diabetes.com
