Asma Pada Anak

Gangguan Asma Pada Anak (Illustrasi) Gangguan Asma Pada Anak (Illustrasi)

Asma adalah suatu kondisi kronis dimana terjadinya penyempitan dan pembengkakkan saluran napas disertai produksi lendir yang berlebihan dari saluran napas tersebut. Kondisi ini menyebabkan anak sulit bernapas, timbul gejala batuk, serta napas yang sesak dan berbunyi seperti siulan (mengi). Penyakit ini sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Tingkat keparahannya bisa ringan atau sangat berat sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Secara umum, ada empat gejala asma pada anak yang paling khas sehingga sebagai orang tua kita harus mengetahui, antara lain :

  1. Batuk

Jika anda anda mengalami batuk secara terus menerus, tidak hanya batuk kering tetapi batuk berdahak juga dapat menjadi salah satu ciri asma. Anak lebih rentan mengalami kondisi seperti ini terutama dalam kondisi udara dingin. 

  1. Sesak Napas

Kita harus mengetahui juga bahwa asap rokok, polusi udara, debu, bulu Binatang ataupun wewangian beraroma tajam dapat memicu sesak nafas pada anak yang memiliki  asma. Selain itu dikarenakan aktifitas fisik yang dilakukan juga dapat menyebabkan anak mengalami sesak nafas pada anak yang memiliki asma.

  1. Mengi

“Mengi” atau suara napas yang berbunyi seperti siulan. Kondisi ini merupakan tanda adanya masalah penyumbatan atau obstruksi pada saluran pernapasan. Mengi paling sering dialami oleh penderita asma atau penyakit paru obstruktif kronis. Suara mengi dapat terdengar ketika penderitanya menarik dan menghembuskan napas. “Mengi” juga merupakan tanda adanya kondisi bronchitis dan pneumonia pada anak. Jika anak anda mengalami kondisi seperti ini, segera berobat ke dokter untuk segera mendapatkan penanganan medis.

  1. Dada Sesak

Anda juga harus waspada jika anak anda mengalami rasa sesak di dada.  Kondisi batuk kronis dan mengi yang dialami saat gejala asma muncul mengakibatkan rasa yang tidak nyaman di dada.

Berikut adalah pertolongan pertama saat serangan Asma pada Anak yang dianjurkan oleh Direktorat Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Direktorat  Jenderal  Pencegahan Dan Pengendalian  Penyakit KEMENKES RI.

 “Penanganan dilakukan oleh pasien atau keluarga dengan riwayat terapi teratur dan memiliki pengetahun yang cukup mengenai penanganan pertolongan pada asma”.

 Pengobatan: 

  • Inhalasi obat pelega/pereda yang biasa digunakan maksimal 2 kali
  • Apabila gejala tidak membaik/ memburuk, Segera Bawa ke Fasilitas Kesehatan
  • Bila ada risiko tinggi atau distress respirasi, tidak boleh tata laksana di rumah, Segera Bawa ke Dokter

 Petunjuk penggunaan obat inhalasi pada Anak

  • Menggunakan nebulizer atau
  • Menggunakan Metered Dose Inhaler (MDI) dan Spacer
  • Pada bayi dan balita, gunakan sungkup dengan ukuran yang tepat untuk menutupi hidung dan mulut
  • Pada Anak yang lebih besar dapat menggunakan mouthpiece

 

( sumber : DIREKTORAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR. DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT, KEMENKES.RI )

 

 

KEMENKES RI AKL 20403710641

Rossmax Aero Spacer (AS 175)

Aero spacer digunakan bersama Meter Dose Inhale (MDI) yang berfungsi sebagai penghantar obat dan membentuk aerosol menuju paru-paru.

Spesifikasi : 

  • Mudah dilepas dan dipasang kembali setelah alat dibersihkan
  • Tidak mengandung latex dan bebas dari BPA
  • Dilengkapi masker untuk bayi, anak-anak dan dewasa
  • Kapasitas ruang penghantar obat 175 ml
  • Hanya digunakan untuk satu pengguna

 

Media

Alat Terapi Asma | Cara Pakai rossmax Aero Spacer AS175

Layanan Pelanggan

Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami :

Tel : +62 21 4250665    Fax : +62 21 4250703

Email : medisindo@medisindo.co.id

glucodr official glucodr official