Pre-diabetes adalah keadaan dimana kadar gula darah lebih tinggi dari normal, tetapi belum cukup tinggi untuk didiagnosa sebagai diabetes.
Orang dengan kondisi pre-diabetes memiliki risiko lebih besar menjadi diabetes dibandingkan dengan orang tanpa pre-diabetes. Tanpa pencegahan yang tepat, perkembangan pre-diabetes menjadi diabetes tipe 2 bisa terjadi lebih cepat. Kondisi ini dapat dicegah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Oleh karena itu, semakin cepat menyadari risiko dan melakukan identifikasi pre-diabetes, semakin cepat kita bisa melakukan perubahan untuk lebih sehat dan terhindar dari risiko diabetes.
Faktor risiko pre-diabetes adalah:
- Kelebihan berat badan
- Riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2
- Usia di atas 45 tahun ke atas
- Aktivitas fisik yang renda (kurang dari 3x seminggu)
- Menderita PCOS (polycystic ovary syndrome)
- Riwayat diabetes gestasional (diabetes selama kehamilan) atau melahirkan bayi dengan berat lebih dari 4 kg
Cara untuk menurunkan risiko pre-diabetes adalah:
- Menjaga berat badan
- Pola makan sehat : ganti daging merah dan olahan dengan lebih banyak buah, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian atau minyak zaitun.
- Edukasi : memahami risiko dan gejalanya bisa membantu Anda mengenali penyakit sejak dini dan mencegah timbulnya diabetes tipe 2.
- Olahraga : melakukan aktivitas fisik sedang setidaknya 150 menit seminggu, atau sekitar 30 menit/hari selama 5 hari dalam seminggu.
Dengan mengetahui kadar gula darah sejak dini, semakin baik untuk mengurangi risiko terkena pre-diabetes. Yuk mulai cek gula darah dengan rutin mulai sekarang.