Print this page

Apakah Diabetes Dapat Mengakibatkan Stroke?

Gejala Stroke Akibat Diabetes (Illustrasi) Gejala Stroke Akibat Diabetes (Illustrasi)

Penyakit Diabetes atau kencing manis seperti kita ketahui adalah kondisi tingginya kadar gula darah, baik akibat kurangnya jumlah insulin maupun akibat sel tubuh tidak sensitif terhadap insulin. Menurut American Diabetes Association, orang yang menderita diabetes memiliki risiko 1,5 kali lebih besar untuk terkena stroke.

Bagaimana sebenarnya diabetes bisa mengakibatkan stroke?

Hubungan Diabetes dan Stroke

Jika gula darah tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan stroke dimana kadar gula darah yang terlalu tinggi dalam darah dapat menyebabkan terbentuknya sumbatan dan deposit lemak di pembuluh darah. Ketika pembuluh darah tersumbat, maka suplai oksigen dan darah ke otak akan terganggu sehingga terjadilah penyakit stroke. 

Selain itu penyakit stroke akan lebih besar terjadi untuk kondisi antara lain sebagai berikut :

  1. Berusia di atas 55 tahun.
  2. Pernah mengalami stroke atau serangan iskemik transien atau disebut juga mini stroke.
  3. Memiliki riwayat keluarga dengan stroke.
  4. Mengidap penyakit jantung.
  5. Memiliki tekanan darah tinggi.
  6. Memiliki kolesterol LDL (kolesterol jahat) lebih tinggi ketimbang kolesterol HDL (baik).
  7. Tidak aktif secara fisik.
  8. Memiliki kebiasaan merokok.

Medical News Today menyatakan bahwa stroke merupakan keadaan dimana terjadinyan kerusakan pembuluh darah di otak.

Jenis utama stroke yang perlu kita ketahui adalah :

  1. Stroke Iskemik

Jenis stroke yang paling umum yang dikarenakan karena arteri yang memasok oksigen ke otak tersumbat, hal ini paling sering terjadi karena pembekuan darah. Stroke Iskemik mempengaruhi 87% kejadian stroke. 

  1. Stroke Hemoragik

Jenis troke yang terjadi ketika arteri di otak mengeluarkan darah atau pecah. Sekitar 15 persen stroke adalah stroke hemoragik. Stroke hemoragik bisa sangat serius dan bertanggung jawab atas sekitar 40 persen kematian terkait stroke. 

  1. Serangan Iskemik Transien

Kondisi dimana aliran darah ke otak tersumbat dalam waktu yang lebih singkat dan tidak menyebabkan cedera neurologis permanen. Serangan iskemik transien dapat berlangsung dari satu menit hingga beberapa jam (sampai arteri yang tersumbat terbuka kembali dengan sendirinya). Serangan Iskemik Transien juga sering disebut dengan “ peringatan stroke “

 

Mengenali Gejala Stroke pada Penderita Diabetes

Ketika terkena stroke, penderita diabetes tiba-tiba akan mengalami gejala berupa:

1. Wajah tampak turun pada satu sisi

Sebelah wajah penderita stroke akan mengalami kelemahan atau kelumpuhan, sehingga kelopak mata dan sudut bibir terlihat turun.

2. Kelemahan pada satu sisi anggota gerak

Penderita stroke juga dapat mengalami kelemahan atau kelumpuhan lengan dan tungkai pada salah satu sisi tubuh.

3. Kesulitan berbicara

Stroke dapat membuat penderitanya mengalami kesulitan untuk berbicara, bicaranya pelo, atau bahkan tidak mampu bicara sama sekali meskipun terlihat sadar.

Selain itu, keluhan lain yang sering timbul ketika seseorang mengalami stroke adalah gangguan kesadaran, sakit kepala yang berat, kehilangan keseimbangan, gangguan penglihatan, dan mengompol akibat inkontinensia urine. Inkontinensia urine pada penderita stroke terjadi karena adanya kelemahan pada otot-otot yang berfungsi untuk menahan urine.

Gejala  lain yang perlu menjadi perhatian dan merupakan tanda stroke tiba-tiba antara lain : 

  • Mati rasa atau kelemahan pada wajah atau lengan dan tungkai, terutama jika hanya terjadi disatu sisi.
  • Kebingungan
  • Kesulitan memahami ucapan
  • Kesulitan melihat dengan satu atau kedua mata
  • Pusing
  • Kehilangan keseimbangan atau koordinasi
  • Kesulitan berjalan
  • Sakit kepala parah tanpa alasan yang diketahui

 

Pertolongan Pertama untuk Penderita Stroke

Pertolongan medis secepat mungkin merupakan hal yang perlu diperhatikan saat gejala muncul, AHA (American Heart Association) menyebutkan “time lost brain lost” hal ini dikarenakan jika semakin banyak waktu yang hilang akan berakibat terjadinya kerusakan otak yang semakin parah.

6 jam setelah serangan atau gejala muncul disebut sebagai “ Golden period “. Dengan melakukan deteksi dan penanganan yang cepat dan tepat akan menentukan kondisi pasien dan akan membantu menurunkan risiko komplikasi yang mungkin muncul ke depannya.

Berikut ini adalah pertolongan pertama yang bisa dilakukan ketika terdapat orang atau keluarga di sekitar Anda mengalami gejala stroke:

  • Segera dibawa ke rumah sakit terdekat
  • Pastikan orang yang mengalami stroke berada dalam posisi yang aman dan nyaman
  • Apabila penderita mengalami kesulitan bernapas, longgarkan pakaian atau apa pun yang mengganggunya bernapas, misalnya dasi atau syal
  • Hindari memberikan makanan, minuman, atau obat apa pun, hingga dokter menyarankan sebaliknya
  • Apabila muncul gejala kesulitan untuk menelan, miringkan posisi mereka

Untuk penderita diabetes harus lebih berhati-hati dikarenakan penderita diabetes lebih berisiko terkena stroke, apalagi jika kadar gula darahnya tidak terkontrol. Oleh karena itu, cek kadar gula darah secara teratur, rutin kontrol ke dokter dan jalani pola hidup yang sehat.

Berikut Tips Sehat Terhindar Stroke untuk Penderita Diabetes :

  • Selalu mengonsumsi sayur dan buah
  • Berolah raga secara teratur minimal 3 kali seminggu
  • Hindari Rokok
  • Cek kondisi gula darah dan tekanan darah secara teratur
  • Kurangi konsumsi makanan asin dan bergaram

 

Sumber :

Kemenkes RI

Medical News Today

Diabetes and Stroke:The American Journal of Medical Sciences.

Media

GlucoDr Tips dr Putu Ayu "Stress dan Diabetes"