Print this page

Kenali Luka Diabetes Sejak Dini

Salah Satu Gejala Sepert Kaki Kesemutan (Illustrasi) Salah Satu Gejala Sepert Kaki Kesemutan (Illustrasi)

Diabetes mellitus salah satu penyakit yang memiliki angka prevalensi yang cukup tinggi. Diabetes Mellitus merupakan gangguan metabolisme ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah atau hiperglikemi yang ada kaitannya dengan abnormalitas metabolisme terhadap kerbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan kerena tubuh tidak bisa mengsekresi insulin atau penurunan sensitivitas insulin.

Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang sering ditemukan pada lanjut usia namun zaman sekarang deiabetes sendiri dapat ditemukan pada usia ≥ 15 tahun, tetapi sampai saat ini diabetes kebanyakan terjadi pada orang dewasa hingga lansia.
Luka diabetes, terutama luka dibagian kaki, sangat umum dialami oleh para penderita diabetes. Biasanya, luka ini juga disertai dengan adanya perubahan warna kulit, nanah, bau tidak sedap, dan terasa baal.

Penderita diabetes lebih mudah terluka dan mengalami infeksi, sehingga perubahan pada kulit, seperti kemerahan, bengkak, lecet, atau kapalan bisa menyebabkan terjadinya luka diabetes.
Disarankan penderita diabetes untuk selalu melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan setiap hari dengan selalu melakukan kontrol gula darah dan menjalani pola hidup sehat menjadi salah satu hal yang penting dilakukan oleh penderita diabetes.
Ciri-ciri luka diabetes di kaki tidak berbeda dengan luka diabetes di bagian tubuh lainnya. Umumnya, luka penyakit gula akan disertai dengan nyeri kronis, bengkak, bernanah, dan bau.

Ketahui Penyebab Luka Diabetes
Seperti kita ketahui bersama bahwa Penyakit diabetes terjadi karena kondisi kadar gula darah di dalam tubuh yang terlalu tinggi. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada saraf dan pembuluh darah yang kemudian menyebabkan luka diabetes.
Perlu diketahui bahwa pada penderita diabetes, mereka memiliki risiko sekitar 15% untuk mengalami luka diabetes seumur hidupnya. Jika kadar gula darah tidak melakukan kontrol gula darah dengan baik maka akan berpotensi mengalami luka diabetes juga menjadi lebih besar.

Faktor- faktor yang dapat menyebabkan penderita diabetes mengalami luka diabetes antara lain :
1. Terjadinya kerusakan saraf atau sirkulasi darah yang buruk
2. Menderita diabetes dalam waktu yang cukup lama.
3. Kadar gula darah yang tidak terkontrol
4. Memiliki kondisi berat badan berlebih atau obesitas
5. Memiliki kondisi tekanan darah atau kolesterol yang tinggi
6. Tidak menjaga kesehatan, terutama merawat kaki, dengan baik

Meskipun kondisi luka dapat terjadi di semua bagian tubuh, luka diabetes lebih sering muncul di bagian tungkai dan kaki. Luka di kaki akan sulit untuk sembuh, terutama jika aliran darah di kaki kurang lancar dan kadar gula darah terlalu tinggi. Kondisi ini sering ditemukan pada penderita diabetes tipe 2.
Efek jangka panjang yang akan dialami oleh penderita diabetes adalah kerusakan saraf yang membuat penderita diabetes mengalami mati rasa pada bagian kaki.
Kondisi ini membuat penderita diabetes tidak sadar bahwa ia telah mengalami luka, sehingga tidak mendapatkan perawatan yang baik dan memperparah kondisi.
Mengapa luka penderita diabetes sulit sembuh?

Kadar gula darah tinggi dalam waktu yang lama juga bisa menyebabkan peredaran darah memburuk serta kerusakan saraf. Kondisi ini bisa memengaruhi kemampuan tubuh dalam menyembuhkan luka.

Pada penderita diabetes, luka cenderung sembuh lebih lambat, tetapi perkembangannya cepat. Ada beberapa hal yang menyebabkan luka penderita diabetes sulit sembuh, yaitu:

• Kadar gula darah tinggi.

Kadar gula darah yang terlampau tinggi dapat mempengaruhi peredaran atau sistem sirkulasi darah. Padahal, darah berguna sebagai transportasi oksigen dan berbagai nutrisi yang bisa membantu proses penyembuhan.

Jika gula darah tinggi, akibatnya oksigen dan nutrisi tidak dapat beredar secara baik. Selain itu, kadar gula darah yang tinggi juga membuat peradangan sel tubuh meningkat dna mencegah sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan baik.

• Penyakit saraf
Seperti yang telah disebutkan, luka diabetes sulit sembuh kemungkinan karena adanya komplikasi diabetes yang memengaruhi saraf, yakni neuropati diabetes.

Hal ini membuat luka terlambat ditemukan dan telanjur parah akibat saraf kaki yang kurang peka. Akibatnya, luka pun jadi lebih sulit disembuhkan dibanding ditemukan pada saat tahap awal.

• Infeksi
Orang yang mengalami diabetes juga mempunyai masalah dengan sistem kekebalan tubuh. Ini juga memengaruhi tubuh lebih lama dalam menyembuhkan luka.
Untuk itu, tubuh berjuang dalam melawan bakteri yang menyebabkan infeksi. Bakteri jadi lebih mudah berkembang pada gula dalam aliran darah.
Perlu diketahui bahwa kondisi luka diabetes akibat infeksi dan aliran darah yang buruk dapat menyebabkan gangrene, yaitu kondisi kematian otot, kulit, dan jaringan pada kaki. Jika gangrene tidak membaik dengan pengobatan medis, penderita diabetes mungkin harus menjalani prosedur amputasi atau pemotongan bagian kaki yang mengalami kerusakan.

Untuk mengurangi risiko terjadinya gangrene, berikut adalah beberapa cara merawat luka diabetes yang bisa dilakukan:
• Rutin membersihkan luka
• Menggunakan sandal atau sepatu yang nyaman ( tidak sempit untuk telapak kaki anda )
• Memakai perban khusus pada luka
• Menggunakan obat-obatan luka diabetes yang dianjurkan oleh dokter
• Penderita diabetes juga disarankan untuk selalu melakukan konsultasi dengan dokter secara rutin agar kondisikadar gula darah tetap terkontrol dengan baik dan agar dapat ditangani sedini mungkin.
• Lakukan pola hidup sehat dan kontrol gula darah setiap hari.

glucodr#kontrolguladarahsejakdini#edukasidiabetes#lukadiabetes#infokesehatan.

Media

alat cek gula darah GlucoDr Biosensor by PT Medisindo Bahana https://medisindo.co.id