Diabetes melitus adalah suatu kondisi peningkatan kadar gula didalam darah yang ditimbulkan oleh gangguan metabolisme. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) terdapat kurang lebih 1.645 anak di Indonesia menderita diabetes per Januari 2023, dimana prevalansinya sebesar 2 kasus per 100.000 anak. Dari data tersebut hampir 60% penderitanya adalah anak perempuan, untuk usia penderita 46% berusia 10-14 tahun dan 31% berusia 14 tahun ke atas.
Data tersebut berasal dari 15 kota diseluruh Indonesia dengan penderita paling banyak berasal dari Jakarta dan Surabaya.
Hal – Hal yang perlu kita ketahui mengenai Diabetes pada anak, antara lain :
- Jenis diabetes apa yang dapat diderita anak-anak?
Diabetes pada anak-anak dan remaja biasanya merupakan diabetes tipe 1 tetapi karena obesitas yang meningkat pada masa anak-anak dapat dikombinasikan dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak, diabetes tipe 2 juga mulai mempengaruhi mereka.
Hingga saat ini, penyebab pasti terjadinya diabetes tipe 1 pada anak belum diketahui. Namun, seorang anak bisa rentan terkena diabetes tipe1 apabila ia memiliki faktor risiko berikut:
- Genetik atau keturunan, contohnya anak tersebut memiliki memiliki riwayat diabetes tipe 1 dalam keluarganya.
- Riwayat infeksi virus.
- Pola makan yang kurang sehat, antara lain sering mengonsumsi makanan atau minuman yang manis seperti : permen, es krim, jus buah kemasan, atau buah kering.
- Mengapa anak-anak bisa menderita diabetes?
Biasanya, penyebab diabetes pada anak adalah karena faktor keturunan ataupun adanya gangguan fungsi pancreas dan 80% anak – anak adalah pengidap diabetes tipe 1.
Diabetes tipe 1 terjadi ketika pankreas berhenti memproduksi insulin yang memicu reaksi auto-imun dalam tubuh. Hal ini menyebabkan penghentian total produksi insulin dalam tubuh.
- Tanda-tanda apa yang harus diperhatikan orangtua?
Jika terjadi kondisi produksi urine yang berlebihan, nafsu makan dan penurunan berat badan, rasa haus yang meningkat atau anak anda merasa cepat lelah, maka sebagai orang tua harus segera melakukan pemeriksaan diabetes untuk anak anda, dapat dilakukan dengan melakukan test gula darah mandiri dirumah dengan menggunakan alat test gula darah GlucoDr Auto A atau lakukan konsultasi dengan dokter terdekat.
Tes gula darah merupakan pemeriksaan yang wajib dilakukan untuk mendiagnosis diabetes tipe 1 atau tipe 2. Hasil pengukuran gula darah akan menunjukkan apakah seseorang menderita diabetes atau tidak. Dokter akan merekomendasikan pasien untuk menjalani tes gula darah pada waktu dan dengan metode tertentu.
Jika anak terdiagnosis menderita diabetes tipe 1, maka dokter akan memberikan terapi insulin untuk mengendalikan gula darah.
Jika anak terdiagnosis menderita diabetes tipe 2, maka dokter akan memberikan obat-obatan antidiabetes.
Terapi insulin juga dapat diberikan dokter untuk penderita diabetes tipe 2, jika diabetes yang diderita anak sudah sudah berat.
Diabetes yang terlambat untuk ditangani akan menimbullkan sejumlah komplikasi berat yang dapat membahayakan kondisi anak.
- Apa yang harus dilakukan orangtua untuk anak yang menderita diabetes?
Peran serta aktif orangtua dengan menerapkan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan sehat dan rutin melakukan olah raga.
Anak-anak yang menderita diabetes melitus harus diajarkan untuk berolahraga dengan koordinasi yang lebih baik dalam pola diet-exercise-play.
Selalu melakukan kontrol konsumsi makanan bebas gula seperti selai, kue kering, cokelat tersedia di pasar yang dapat diberikan kepada anak untuk memuaskan keinginannya yang manis. Namun, harus diingat bahwa ini juga tidak boleh berlebihan.
Ayo kita menjadi orang tua yang bijak dalam menjaga kesehatan anak agar terhindar dari Diabetes ( www.medisindobahana.co.id, 2023 ).
#kontrolguladarahsejakdini#glucodr#edukasi#diabetes#indonesiasehat